Selasa, 14 Desember 2010

Sedikit Tentang John Lennon


Bernama Lengkap John Winston Lennon (lahir di Liverpool, Inggris, 9 Oktober 1940 – wafat di New York City, Amerika Serikat, 8 Desember 1980 pada umur 40 tahun) paling dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, instrumentalis, penulis, dan aktivis politik yang terkenal di seluruh dunia sebagai pemimpin dari The Beatles. Lennon dan Paul McCartney membentuk partnership pencipta lagu yang paling sukses dan berhasil hingga saat ini. Lennon dengan sinismenya dan mcCartney dengan optimismenya melengkapi satu sama lain dengan sangat baik.


John mengawali karir bersama The Beatles pada 1960. Bersama grup ini beberapa album yang dirilis di antaranya, Please Please Me (1963), With the Beatles (1963), A Hard Day's Night (1964), Beatles for Sale (1964), Help! (1965), Rubber Soul (1965), Revolver (1966), Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band (1967), The Beatles (1968), Yellow Submarine (1969), Abbey Road (1969) dan Let It Be (1970).


Selama 1970 sampai 1975, John menjalani karir solo, dengan album-album yang dirilis di antaranya, John Lennon/ Plastic Ono Band (1970), Imagine (1971), Some Time in New York City (with Yoko Ono 1972), Mind Games (1973), Walls and Bridges (1974), Rock 'n' Roll (1975), Double Fantasy (with Yoko Ono 1980), Milk and Honey (with Yoko Ono 1984), dan lain-lain.

Setelah bubarnya The Beatles pada tahun 1970, ia juga sukses dengan karir solonya. Salah satu hitsnya yang hingga kini masih sangat terkenal adalah Imagine, lagu yang kemudian menjadi salh satu himne perdamaian dunia.

Lennon juga menunjukkan sifatnya yang pemberontak dan selera humornya yang sinis dalam film-film seperti A Hard Day's Night (1964), dalam buku yang ditulisnya seperti In His Own Write, konferensi pers dan wawancara. Ia menggunakan kepopulerannya untuk kegiatannya sebagai aktivis perdamaian, seniman dan penulis.

Lennon dua kali menikah, yaitu dengan Cynthia Powell di tahun 1962 dan seniman Jepang, Yoko Ono di tahun 1969. Ia memiliki dua orang anak, Julian Lennon (lahir tahun 1963) dan Sean Taro Ono Lennon (lahir tahun 1975). Ia meninggal di New York pada usia 40 tahun, ditembak oleh Mark Chapman, penggemarnya yang gila.

John Lennon, adalah salah satu penyanyi dan juga aktor legendaris dunia. Terkenal sebagai anggota dan pendiri grup musik The Beatles, bersama Paul McCartney, George Harrison dan Ringo Starr.

Senin, 13 Desember 2010

Bangkutaman...!!!!

    Beberapa band mungkin hanya mencari-cari alasan ketika mengatakan perbedaan visi musikal jadi penyebab mundurnya salah seorang personel mereka. Tapi tidak bagi Bangkutaman, band yang lahir dan besar di Yogyakarta padahal berisi orang-orang dari Jabodetabek. Ketika pemain gitar Justinus Irwin hengkang di tahun 2005 hingga akhirnya mendirikan Johnny and The Pistol Heroes, saat itu dia sedang menggandrungi Jimmy Page, pemain gitar dari Led Zeppelin.
Pemain bas Wahyu ‘Acum’ Nugroho sedang menelusuri jejak-jejak The Byrds. Padahal mereka berangkat dari kecintaan pada satu band: The Stone Roses. Karena sama-sama menggilai band itu, Bangkutaman terbentuk. Ironisnya, karena interpretasi Irwin akan akar pengaruh The Stone Roses berbeda dengan interpretasi Acum dan mereka tak bisa menemukan jalan tengah dari hasil penelusuran itu, karier musikal Bangkutaman sempat terhambat.
Pemain drum Dedyk Eriyanto Nugroho yang cenderung lebih menerima akhirnya melanjutkan Bangkutaman dengan Acum sambil berkali-kali tampil—formasi ini sering dijuluki sebagai Bangkutaman KW, atau Bangkutaman Perjuangan—dengan pemain gitar yang lain. Selain sisi musikal, faktor Dedyk dan Acum yang kembali ke Jakarta untuk bekerja jadi salah satu alasan yang dianggap kuat oleh Irwin untuk mengundurkan diri.

“Waktu gue main di Johnny and The Pistol Heroes, kan gue benar-benar take control. Beda ya kalau gue nggak ngomong sama Acum dan Dedyk. Meskipun ego gue lepas, tapi gue sulit mengatur juga, karena harus mengajari orang,” kata Irwin.
Kerinduan pada Bangkutaman ternyata datang bersamaan dengan timbulnya keinginan Irwin untuk bekerja di Jakarta. Dan ketika akhirnya pekerjaan itu didapat, Irwin memutuskan untuk kembali ke Bangkutaman, karena untuk mendirikan band dan membangun lagi dari awal tentu akan lebih merepotkan. Lagipula, pada saat itu Irwin sudah lupa apa yang membuat dia begitu kesal pada Acum.
Formasi klasik itu mulai tampil kembali di sebuah event bernama We Are Pop! pada tahun 2008. Untuk perbedaan referensi musikal, setelah terbuka hatinya akhirnya Irwin dan Acum bisa menemukan irisan di mana kecintaan pada Led Zeppelin versi Irwin dan kecintaan Acum pada The Byrds, Bob Dylan serta musik-musik folk itu bisa bertemu: di musik The Velvet Underground. “Skill berkembang dan ego menurun,” kata Acum soal pendewasaan di antara mereka berdua.

Berhasilnya Acum dan Irwin mempertemukan referensi musikal kemudian berpengaruh pada aransemen musik Bangkutaman. Kini mereka bukan lagi band yang hanya memuja dan ingin identik dengan The Stone Roses. “Gaya bernyanyi gue di album ini juga nggak seperti Ian Brown, gue sudah berani ambil nada-nada tinggi. Bahkan ada [lagu di mana] gue nyanyi seperti Lou Reed!” kata Acum.

Bangkutaman mengatakan album Ode Buat Kota sebagai album paling riil mereka, karena tema yang diangkat berasal dari persoalan yang me-reka temui sehari-hari, berbeda dengan ketika mereka masih di Yogyakarta di mana belum ada beban sehingga mengumbar suasana yang mengawang-awang.
Di sleeve note yang ada di album, Anda bisa membaca deskripsi dengan detail dari mana inspirasi serta kisah setiap lagu: beberapa persoalan yang mereka angkat mungkin Anda alami juga. Hingga tulisan ini dibuat, selain Ode Buat Kota (2010) album-album yang sudah dihasilkan Bangkutaman adalah: Bangkutaman singles (1999), Fantasi EP (2001), Love Among the Ruins (2003), Simplicity a Blossom Compilation (2003),  dan Garage of the Soul EP (2005).

“Kalau buat gue, Ode Buat Kota adalah album Bangkutaman yang lepas landas. Sudah nggak ada perasaan takut,” kata Acum.
“Ketika di panggung, orang sering minta lagu Stone Roses. Kenapa nggak lagu gue yang diminta? Kadang sempat berpikir begitu,” kata Irwin.

Walau begitu, Irwin sempat merasa khawatir akan ditinggalkan penggemar Bangkutaman karena pengaruh Stone Roses di album ini perlahan mulai tak terlalu kental. Tapi kekhawatiran mereka sirna ketika reaksi positif dilontarkan orang-orang soal album ini.
“Di album ini, gue malah lupa kalau Bangkutaman pernah dapat pengaruh Stone Roses, karena permainan gue sudah berubah banget. Jadi setelah gue dengar semua materi dulu, gua nggak kenal sama band ini,” kata Dedyk sambil tertawa.
“Dari Stone Roses, kami sudah dapat yang kami mau, ya sudah. Kami nggak mau dikenal sebagai tribute band terus, kami ingin dikenal sebagai Bangkutaman,” kata Acum.
    

Sabtu, 11 Desember 2010

Rock N Roll


Rock and roll (sering ditulis sebagai rock 'n' roll) adalah genre musik yang berkembang di Amerika Serikat di akhir tahun 1940-an, dan mencapai puncak kepopuleran di awal tahun 1950-an. Dari Amerika Serikat, genre musik ini tersebar ke seluruh dunia. Rock and roll melahirkan berbagai macam subgenre yang secara keseluruhan dikenal sebagai musik rock.
Ciri khas rock and roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya dipadu dengan lirik. Rock and roll menggunakan beat yang didasarkan salah satu ritme musik blues yang disebut boogie woogie ditambah aksen backbeat yang hampir selalu diisi pukulan snare drum. Versi klasik dari rock and roll dimainkan dengan satu atau dua gitar listrikgitar bas listrik, dan drum set. Perangkat kibor sering dimainkan sebagai alat musik tambahan. Bila dimainkan dengan dua gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan untuk memberi melodi disebut guitar lead, sedangkan gitar untuk memberi ritme dan harmoni disebut gitar ritmeSaksofon sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and roll awal tahun 1950-an, tapi digantikan perannya oleh gitar elektrik di pertengahan tahun 1950-an. Di akhir tahun 1940-an, bentuk awal rock and roll bahkan memakai piano sebagai instrumen melodi. Salah satu cikal bakal rock and roll adalah musik boogie woogie dengan piano sebagai melodi, seperti permainan musik berbagai kelompok big band yang mendominasi dunia musik Amerika dekade 1940-an. Kepopuleran rock and roll secara massal dan mendunia ternyata menimbulkan dampak sosial yang tidak terduga. Rock and roll bukan saja mempengaruhi gaya bermusik, tapi sekaligus gaya hidup, gaya berpakaian, dan bahasa. Selain sukses di dunia musik, bintang-bintang di periode awal rock and roll juga sukses di dunia film dan televisi. Elvis Presley, misalnya merupakan bintang rock and roll yang sukses sebagai bintang film dan televisi.
Istilah slang "rock and roll" sering dipakai orang berkulit hitam untuk menyebut "hubungan seks". Penyanyi wanita Trixie Smith pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" dalam lagu "My Baby Rocks Me With One Steady Roll" yang diedarkan tahun 1922.

Rock and roll mulai muncul sebagai gaya baru dalam bermusik di Amerika pada akhir tahun 1940-an sebagai percabangan musik country dan western produk budaya orang Amerika berkulit putih, dan musik rhythm and blues (R&B) yang merupakan produk budaya orang Afrika-Amerika. Unsur-unsur rock and roll sebenarnya sudah bisa didengar pada lagu-lagu country tahun 1930-an dan lagu-lagu blues dari tahun 1920-an. Walaupun demikian, genre musik yang baru ini tidak disebut "rock and roll" hingga di tahun 1950-an. Bentuk awal rock and roll adalah rockabilly yang memadukan unsur-unsur R&B, blues, jazz, dan dipengaruhi musik folk Appalachia serta musik gospel. Bila ditelusur lebih jauh lagi, cikal bakal musik rock and roll bisa ditemukan di daerah slum Five Points, kota New York pada pertengahan abad ke-19. Di daerah tersebut untuk pertama kalinya terjadi percampuran antara tari Afrika yang ritmis dengan musik Eropa, khususnya musik untuk tari rakyat jig asal Irlandia yang sangat melodius.
Penyanyi gospel berkulit hitam dari daerah Selatan Amerika Serikat menggunakan istilah "rocking" untuk menyebut sesuatu yang mirip dengan proses pengangkatan yang akan dialami orang yang percaya di akhir zaman. Istilah "rocking" pada akhir dekade 1940-an menjadi bermakna ganda, "menari" dan juga "seks", seperti pada lirik lagu "Good Rocking Tonight" yang dibawakan pemusik blues Roy Brown. Lagu seperti ini biasanya hanya diputar stasiun radio yang menyiarkan musik orang Afrika-Amerika dan jarang didengar kalangan orang berkulit putih.
Pada dekade 1920-an dan 1930-an, orang kulit putih di Amerika banyak menyenangi pemusik berkulit putih yang memainkan musik jazz and blues milik orang Afrika-Amerika. Musik yang sama namun bila dimainkan pemusik berkulit hitam justru sering tidak mendapat sambutan. Pemusik R&B berkulit hitam yang digemari orang berkulit putih cuma sedikit, di antaranya yang menonjol adalah Louis JordanMills Brothers, dan The Ink Spots. Semasa lagu-lagu baru belum banyak diciptakan, lagu hit di awal era rock and roll banyak merupakan rekaman ulang dari lagu R&B atau blues yang sudah dikenal sebelumnya. Genre musik blues nantinya terus memberi inspirasi bagi para pemusik rock. Pemusik blues bergaya Delta blues seperti Robert Johnson dan Skip James menjadi inspirasi bagi pemusik rock Inggris The YardbirdsCream, dan Led Zeppelin.
Di tahun 1951Alan Freed, seorang DJ di Cleveland, Ohio mulai memutar jenis musik yang diperkirakannya bisa disukai pendengar dari berbagai kalangan dan ras. Alan Freed disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" untuk musik R&B yang gembira dan energetik. Sewaktu bekerja sebagai DJ di stasiun radio WJW di Cleveland, Alan Freed mengadakan konser rock and roll yang pertama. Konser dilangsungkan 21 Maret 1952 dan diberi nama "The Moondog Coronation Ball". Acara dihadiri penonton yang sebagian besar orang Afrika-Amerika, tapi harus diakhiri sewaktu baru saja mulai karena penonton yang luar biasa padat. Setelah konser yang pertama sukses, Alan Freed terus mengadakan berbagai pertunjukan rock and roll yang banyak ditonton orang berkulit hitam dan berkulit putih. Pertunjukan seperti ini membantu penyebaran gaya musik Afrika-Amerika di berbagai kalangan.
Pengamat musik sering berdebat mengenai pemusik yang berhak dicatat sebagai pembuat rekaman rock and roll yang pertama. Sister Rosetta Tharpe sudah merekam musik yang penuh dengan teriakan dan hentakan di tahun 1930-an dan 1940-an. Gaya bermusiknya mirip dengan ciri khas rock and roll di pertengahan tahun 1950-an. Sister Rosetta sudah menduduki tangga lagu pop di tahun 1938 dengan lagu-lagu berirama gospel seperti "This Train" dan "Rock Me", serta dilanjutkan di tahun 1940-an dengan "Strange Things Happenin Every Day", "Up Above My Head", dan "Down By The Riverside". Pemusik lain yang menyanyikan lagu gospel/blues dengan iringan piano boogie adalah Big Joe Turner dengan "Roll 'em Pete". Lagu ini direkamnya di tahun 1939, tapi hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan gaya rock and roll tahun 1950-an. Artis yang merilis rekaman mirip rock and roll pada dekade 1940-an dan awal tahun 1950-an, di antaranya: Roy Brown ("Good Rocking Tonight", tahun 1947), Paul Bascomb ("Rock and Roll", 1947), Fats Domino ("The Fat Man," 1949), Big Joe Turner ("Honey, Hush", 1953, dan "Shake, Rattle and Roll", 1954), serta Les Paul and Mary Ford ("How High the Moon," 1951).
Artikel majalah Rolling Stone terbitan tahun 2004 menyatakan singel pertama Elvis Presley produksi Sun Records yang berjudul "That's All Right (Mama)" adalah rekaman rock and roll yang pertama.[1]. Sementara itu, lagu hit "Bo Diddley" dan "I'm A Man" oleh Bo Diddley dikatakan sebagai perintis beat baru yang menghentak, serta memperkenalkan cara bermain gitar yang unik dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.
Lagu "Rock Around the Clock" oleh Bill Haley adalah lagu rock and roll pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah Billboard untuk angka penjualan dan jumlah pemutaran lagu (airplay) di radio. Bill Haley membuka pintu bagi gelombang baru kebudayaan pop yang disebut rock and roll. Pemusik-pemusik lain yang menciptakan lagu hit di periode awal rock and roll adalah Chuck BerryLittle Richard, dan kelompok vokal bergaya doo-wop. Sementara itu, di dunia musik pop berjaya para penyanyi yang sudah menjadi bintang sejak dekade sebelumnya, misalnya Eddie FisherPerry Como, dan Patti Page. Di periode awal rock and roll, mereka mulai menemui kesulitan menempatkan lagu-lagu pop di tangga lagu akibat terhalang lagu rock and roll.
Musik rock and roll dan boogie woogie keduanya menggunakan satu bar (birama) delapan ketuk dan sama-sama memainkan progresi kord blues 12-bar. Walaupun demikian, rock and roll lebih menekankan pada backbeat dibandingkan boogie woogie. Little Richard memadukan piano boogie-woogie dengan backbeat yang berat dan menyanyikannya dengan suara berteriak akibat terpengaruh gaya menyanyi musik gospel. Pemusik seperti Ray Charles dan Smokey Robinson memuji gaya bernyanyi Little Richard yang dikatakannya membawa warna baru dalam musik. James Brown memuji Little Richard sebagai pemusik yang pertama kali memasukkan unsur musik funk ke dalam beat rock and roll. Elvis Presley turut menyebut Little Richard sebagai sumber inspirasi. Walaupun demikian, perpaduan unsur-unsur musik seperti yang dilakukan Little Richard bukan hal yang baru. Sebelum Little Richard, sudah banyak sekali pemusik yang melakukan hal yang sama, misalnya EsqueritaCecil GantAmos MilburnPiano Red, dan Harry Gibson. Gaya liar Little Richard dalam berteriak dan menyerukan "wuuu wuuu," sebenarnya sudah digunakan Marion Williams dan banyak lagi penyanyi gospel wanita di tahun 1940-an. Roy Brown juga sudah meneriakan "yoooooww" jauh sebelum Richard melakukannya dalam lagu "Ain't No Rockin no More".